• Jelajahi

    Copyright © Sebogor Online
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Asal Usul Kampung Lebak Kantin di Bogor

    Aries Munandi
    , Desember 03, 2023 WIB Last Updated 2025-04-14T02:54:06Z
    masukkan script iklan disini


    Lebak Kantin merupakan nama salah satu perkampungan yang ada di Kota Bogor. Terletak di tengah kota, kawasan pemukiman ini sudah ada sejak jaman dahulu. Berikut Asal Usul Kampung Lebak Kantin .


    Menurut buku TOPONIMI BOGOR (Eman Sulaeman:2003), kampung lebak kantin sudah ada sejak zaman laskar Bahureksa yang membantu Mataram pimpinan Sultan Agung menyerang Batavia. Konon, daerah ini menjadi pemukiman sementara untuk bala tentara Bahureksa sebelum menyerang Kastil Batavia.


    Sejarah bermula saat wilayah ini masih bernama Buitenzorg, di dekat kampung Lebak Kantin sekarang didirikan sebuah rumah peristirahatan yang dinamakan Villa Buitenzorg oleh Gustaff Willem Baron van Imhoff pada 1744. Masa berganti masa, pada era Gubernur Jenderal Jacob Mossel (1750-1761) lahan Istana Buitenzorg diperluas sampai wilayah Lebak Kantin.


    Kampung Lebak kantin memiliki arti Lebakeun Kantin, pada masa lalu di atas kawasan perkampungan ini memang terdapat kantin asrama untuk tentara penjaga Istana Gubernur Jenderal Hindia Belanda. Asrama tentara dulu lokasinya berdekatan dengan rumah sakit tentara.


    Secara umum toponimi di daerah Bogor memang lebih banyak menggunakan kata Lebak (Lebakeun) seperti Lebak Pilar yang di atasnya terdapat sebuah tugu pilar atau paal, juga Lebak Pasar yang artinya berada di lebakeun Pasar.


    Menurut para sesepuh kampung Lebak Kantin, pada waktu-waktu tertentu di daerah Lebak Kantin Tonggoh (atas) sering terlihat penampakan harimau jadi-jadian. Konon harimau tersebut turun sampai ke wilayah Sempur lalu menghilang. Peristiwa penampakan hariam jejadian itu sering terjadi saat daerah Sempur tonggoh masih berupa tanah alang-alang.

    Kampung Lebak Kantin berbatasan dengan Kampung Sempur yang dipisahkan oleh aliran Sungai Ciliwung. Pada jaman dahulu, wilayah Sempur masih berupa area persawahan yang cukup luas. Pembangunan di kawasan tersebut baru dimulai pada tahun 1920-an atas perancangan Ir. Thomas Karsten.


    Dahulu di wilayah Lebak Kantin Kidul pernah ada tanah kabuyutan yang di situ terdapat kuburan keramat yang disebut Keramat Mbah Letji. Ia adalah salah satu punggawa atau laskar Sultan Agung pada tahun 1678. Di sekitar kuburannya dulu tumbuh pohon lengkeng atau leci. Dari keberadaan pohon leci itulah nama Mbah Letji berasal.


    Di Lebak Kantin juga pada zaman dahulu ada sebuah tradisi yang dilakukan oleh calon pengantin maupun anak laki-laki yang akan disunat (pengantin sunat). Biasanya sebelum melakukan upacara, mereka terlebih dahulu berziarah ke makam Mbah Letji sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur tempat tersebut. 


    Selain kuburan keramat, di Lebak Kantin juga pernah ada sebuah sumur yang juga dikeramatkan oleh warga setempat. Pada masa kini, tradisi berziarah ke makam keramat sudah tidak lagi dilakukan, termasuk juga kuburan keramat dan sumurnya pun sudah tidak diketahui dimana lokasinya sekarang.


    Di pinggir jalan Sempur di dekat kawasan pemukiman Lebak Kantin, ada sebuah kolam renang yang dibangun sejak zaman penjajahan. Kolam renang tersebut konon dimiliki oleh Mr.Bisch, seorang pejabat Hindia Belanda di masa lalu. Oleh masyarakat Bogor kolam itu kemudian dikenal dengan nama Bak Bisch (Bakbis). 


    Tapi jangan harap dapat berenang di kolam tersebut pada saat ini, karena kolamnya sudah berubah menjadi kolam ikan, dan setiap hari minggu selalu dipenuhi warga dan pedagang yang berjalan-jalan di pagi hari.


    Komentar

    Tampilkan

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Terkini

    Hobi

    +